Jumat, 26 April 2013

Gejala Kelenjar Tiroid

Telah kita ketahui sebelumnya kelenjar tiroid merupakan  salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.Namun kelenjar tiroid tersebut dapat mengalami perubahan akan perannya yang penyebabnya belum terlalu jelas namun kemungkinan berhubungan dengan faktor makanan ( kelebihan atau kekurangan yodium), sejarah paparan radiasi, peningkatan sekresi estrogen, faktor genetik atau dikarenakan berkembang dari pernyakit tiroid jinak seperti nodular gondok, hipertiroid, tiroid adenoma, terutama tiroiditis limfositik kronis.
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.
Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara:
1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.
Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat.
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu eleman yang terdapat di dalam makanan dan air.
Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid.
Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.
Kelenjar tiroid dapat berubah menjadi sebuah penyakit yang cukup berbahaya bagi penderitanya dikarenakan adanya  jaringan tiroid yang telah kankerasi, berasal dari tumor ganas pada jaringan epitel tiroid, berdasarkan patologis dibagi menjadi papiler adenokarsinoma dan folikular adenokarsinoma.
 GEJALA KELENJAR TIROID
Masalah tiroid sulit diketahui langsung, karena banyak gejalanya yang serupa dengan masalah lain. Gejala disfungsi tiroid juga bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa gejala penyakit tiroid:

-Letih, lesu, lunglai, meski cukup istirahat
-Depresi, kehilangan minat terhadap hal-hal yang tadinya disukai
-Menstruasi lebih berat, PMS, masalah kesuburan/keguguran
-Sembelit, meski cukup serat
-Sering lupa, sulit konsentrasi, susah belajar atau     sering “skip”.
-Berat badan bertambah tiba-tiba, wajah menggembung
-Kulit gatal atau kering, meski cukup pakai pelembap
-Kuku dan rambut kering
-Sulit menelan
-Tidak tahan dingin, terutama di ujung jari tangan dan kaki
-Kram otot

Berikut beberapa penyakit yang menyerang tiroid, yang utama adalah hipertiroidisme, hipotiroidisme, Penyakit Graves, Penyakit Hashimoto, peradangan, atau kanker tiroid.

1. Hipertiroidisme (Hyperthyroidism)

Ketika seseorang mengalami hipertiroidisme, kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon.

Gejala hipertiroidisme bisa memicu masalah kecemasan:

- kegugupan

-keringat berlebih

-tangan gemetar

-denyut jantung tidak teratur.

Penderita pria mungkin mengalami disfungsi ereksi, sedangkan wanita berpontesi mengalami gangguan siklus menstruasi.

Gejala umum lainnya termasuk penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan dan diare. Hipertiroidisme paling sering mempengaruhi wanita berusia antara 20 hingga 40 tahun.

2. Hipotiroidisme (Hypothyroidism)

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup.

Sebagian besar gejala hipotiroidisme merupakan kebalikan dari gejala hipertiroidisme, meskipun tidak selalu demikian.

Misalnya, seseorang dengan hipotiroidisme menemukan detak jantungnya melambat, alih-alih meningkat.

Pasien mungkin juga merasa sangat lesu, kedinginan, mengalami peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan sembelit.

Pasien pria mungkin mengalami disfungsi ereksi, dan wanita mengalami gangguan pada siklus menstruasi.

3. Penyakit Graves

Penyakit Graves terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid. Penyakit Graves lebih sering terjadi pada wanita antara usia 20 hingga 40 tahun.

Beberapa gejala penyakit Graves mirip dengan hipertiroidisme seperti kecemasan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Penyakit Graves sering disebut pula sebagai gondok karena kelenjar tiroid membesar dan berpotensi menimbulkan kesulitan bernapas.

Gejala lain penyakit Graves meliputi mata bengkak atau gatal, keringat berlebihan, sensitivitas panas, dan kelemahan otot.

4. Penyakit Hashimoto

Hashimoto merupakan penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, seperti penyakit Graves.

Perbedaannya, pada penyakit Hashimoto produksi hormon tiroid menjadi turun, bukan meningkat.

Beberapa gejala penyakit Hashimoto meliputi intoleransi terhadap cuaca dingin, gondok, kesulitan menelan, penambahan berat badan, dan kelelahan.

Tanda-tanda lain akan termasuk sembelit, rambut beruban, ketidakteraturan menstruasi pada wanita, dan kesulitan berkonsentrasi.

5. Penyakit Tiroid Lain

Sekitar 5 persen wanita mengalami bengkak kelenjar tiroid selama beberapa bulan setelah melahirkan.

Kebanyakan wanita pada awalnya mengalami gejala seperti hipertiroidisme, dan kemudian berubah mengalami gejala mirip hipotiroidisme.

Penyakit tiroid lain adalah kanker tiroid. Karena gejala kanker tiroid umumnya hanya berupa pembengkakan tiroid yang tidak spesifik, penting memeriksakan kelenjar tiroid secara teratur untuk mendeteksi adanya gangguan atau ketidaknormalan.

Demikian penjelasan dari artikel kami yang singkat semoga dapat diketahui dan kita dapat mengetahui tentang gejala penyakit kelenjar tiroid yang mana apabila diantara anda ada yang merasakan ciri-ciri penjelasan di atas dapat segera ditangani dengan segera untuk menjegah berkembangnya penyakit ini kepada yang lebih berbahaya.Terimakasih atas kunjunganya di website kami semoga berguna dan bermanfaat bagi anda.